Tuesday, March 8, 2011

RENUNGAN SEPIRING NASI GORENG

RENUNGAN SEPIRING NASI GORENG

Oleh ARI NURIYANTO

S

uatu malam sewaktu aku membeli nasi goreng di dekat ruko-ruko depan komplek perumahan tempatku tinggal, antrinya cukup banyak dengan kedatanganku menambah daftar antrian yang harus dilayani oleh penjual nasi goreng tersebut yang jumlahnya dua orang, satu orang yang menggoreng sedang satu lagi yang menyiapkan dan melayani pembeli, aku lihat ada sekitar 7 orang ibu ibu yang berdiri ada juga yang sedang makan dan sambil menunggu pesanannya, namun sebagian besar orang yang ada disitu perhatiannya semua terarah memandangi aktifitas sang bapak penjual nasi goreng dengan istrinya yg tampak sibuk, setelah aku pesan pada si bapak penjual nasi goreng tersebut maka akupun juga berdiri di sebelah ibu-ibu tersebut seperti ibu-ibu tadi aku urutan ke 8 setelah mereka semua, rata rata memang tidak makan ditempat, banyak yang pesan dibungkus untuk makan dirumah akupun juga demikian.

Sudah ada sekitar 30 menit aku menunggu antrian namun nasi goreng pesananku belum juga dibuatkan, lumayan lama juga , sambil menunggu aku pun memperhatikan aktifitas sang penjual nasi goreng, dan sesekali mataku mengamati ibu-ibu tersebut yang ada yg terdiam ada yg sesekali menelpon.

Sesampai dirumah meski lapar aku sesaat memandangi nasi gorengku, nasi goreng yg sama yg biasanya dibelikan pembantu dan sering kali aku kadang tidak habis memakannnya, atau karena pembantu lama waktu membelinya, nafsu makanku jadi berubah, dan nasi goreng yang dibelikan pembantu tersebut sering tidak kumakan atau terpaksalah pembantuku yg memakannya meski sebetulnya dia sudah kenyang atau mungkin tidak suka nasi goreng.

Mungkin karena aku merasakan bagaimana proses menunggu pembuatan nasi goreng tersebut yang lumayan lama, aku jadi tersadarkan dan mendapatkan perenungan bahwa dari sepiring nasi goreng sebenarnya berasal aktifitas kerja dari sekian puluh atau bahkan sekian ratus orang yang mengawalinya sebelum nasi goreng ini terhidang untuk disantap, pembantu biasanya orang yang terakhir berkarya dalam proses kerja sepiring nasi goreng tersebut sebelum terhidang dan masuk di perut atau kalau membeli sendiri maka tukang nasi gorenglah orang yg terakhir yg melakukan kerja tersebut.

Setelah direnung renungkan maka aku perhatikan ada beberapa aktifitas kerja orang didalam sepiring nasi goreng yang tersaji, yang pertama tentu petani yang membeli bibit,menanam padi,memelihara tanaman padi hari ke hari, memeberi pupuk, mengusir burung burung dan hama hama lain, bahwa untuk sampai jadi beras banyak aktifitas kerja yg dilakukan petani dari menanam merawat,memanen, mengeringkan padi, menggiling ke tempat penggilingan padi dan ditempat penggilingan padi juga terlibat kerja buruh-buruh penggilingan padi yg dengan mesinnya mengupasnya jadi beras

Kalau kita renungkan dan kita simak dengan seksama maka dalam satu piring nasi goreng yang setidaknya ada nasi, cabe, bawang, kecap, saos, telur, dan semacamnya maka kalau kita coba rinci maka kerja-kerja orang melakukan proses penyiapan pendahuluan tersajinya nasi goreng yang terhidang adalah antara lain dari orang-orang sbb:

Tahap produksi

- Para petani berperan dalam memberikan andil dalam kerjanya menyiapkan beras, cabe, bawang putih dan merah, mentimun, wortel, kol, seledri, bunga kol, dan sb

- Peternak ayam berperan memberikan andil dalam kerjanya menyiapkan daging ayam dan telor.

- Pengusaha dan para pekerja pabrik kecap dan saos: andil dalam penyiapan pembuatan kecap dan saos.

- Pengusaha dan para pekerja pabrik kertas: andil dalam penyiapan kertas pembungkus nasi goreng.

- Pengusaha dan Pekerja pabrik minyak goreng, pabrik kecap dan saos. Pabrik kertas,pabrik karet, pabrik gas, pabrik korek api,

Tahap Distribusi

beberapa orang yg terlibat dalam rantai distribusi, para sopir, para pedagang, para kuli-kuli, yang mendistribusikan minyak goreng, kecap,saos,garam, bumbu 2, kertas, gas,korek api,beras,air,kecap ,saos,cabe,bawang, timun,wortel, kol ,telur,ayam dll.

Tahap Penyajian

pada waktu pembuatan dan penyajian tentu tukang nasi goreng yang sangat berperan dalam kerja pembutannya.,setelah itu ya pembantu kita bila pembelian nasi goreng kita mennyuruh pembantu.

TAHAP TERAKHIR

Tentu saat menyantap nasi goreng.

Setelah merenungkan betapa begitu banyak orang yang terlibat bekerja dalam proses penyiapan sampai terciptanya nasi goreng yang terhidang didepanku ini, yang entah berapa puluh atau berapa ratus bahkan mungkin berapa ribu orang yang sudah bekerja dalam mata rantai proses penyajian nasi goreng, jadi bila aku pernah menyia-nyiakan sebungkus nasi goreng yang sudah dibelikan hanya karena dingin atau hal lain dan tidak mau lagi memakannya, betapa aku telah menyia nyiakan kerja sekian puluh orang atau sekian ratus orang atau bahkan sekian ribu orang yang telah berproses dalam penyiapan terciptanya nasi goreng ini.

Gara gara merenungkan ini maka nasi gorengku jadi adem, kucicipi dikit, aku sebenarnya sudah tidak nafsu lagi memakannya, namun begitu ingat betapa banyak orang yg sudah berperan dengan kerjanya sampai tercipta sepiring nasi goreng ini, sesendok sesendok lama lama nggak terasa habis juga.

Jakarta, 21 Februari 2011

Wednesday, February 23, 2011

NURANI YANG TERKOYAK


NURANI YANG TERKOYAK
PUISI KARYA ARI NURIYANTO


Nurani yang terkoyak
Menorehkan darah merah ke tanah

Memandang dalam kebutaan
Euforia dengan pedang dan senapan

Keadilannya adalah kebiadaban
Kebenarannya adalah kemunafikan

Jakarta, Maret 2001

Wednesday, February 16, 2011

IDE CERITA FILM ANCAMAN ANAK INDIGO

IDE CERITA SKENARIO FILM
JUDUL: ANCAMAN ANAK INDIGO
karya: Ari Nuriyanto.

Seorang anak laki laki berusia 8 tahun sebut saja Anak Indigo dengan didampingi orang tuanya dan sebuah LSM, memaksakan diri minta ketemu dengan Ketua KPK, dengan maksud melaporkan kasus mega korupsi, semula orang dan juga wartawan tidak menghiraukan dan cenderung mencemooh apa yang dimaui anak itu, dia bersikukuh hanya mau ketemu ketua KPK secara empat mata saja, bahkan orang tuanya yang mendapinginyapun juga tidak akan diijinkan mendampingi sewaktu ketemu Ketua KPK.

Karena kegigihannya itu maka beberapa wartawan cetak akhirnya tertarik untuk mengajak bicara, namun tidak banyak keterangan yang diperoleh dari anak indigo, anak indigo hanya mengatakan akan membongkar korupsi besar, namun menolak menjelaskan lebih lanjut apa yang dimaksud dengan korupsi besar itu, serta dari instansi mana, pelakunya siapa, berapa jumlahnya, apa buktinya, semua katanya dia mengetahui hanya dia tidak mau menceritakan kalau tidak secara langsung ke ketua KPK, dan setelah empat hari mondar-mandir di kantor KPK tsb, sebuah stasiun tv swasta akhirnya tertarik untuk mengundangnya ke studionya dan mewancarainya.

Barulah setelah masuk wawancara TV maka juru bicara KPK bersedia mempertemukan dengan Ketua KPK , namun ternyata Anak Indigo hanya dipertemukan dengan wakil ketua KPK saja, Anak Indigo kecewa dia tetap memaksakan untuk dapat ketemu Ketua KPK, ia hanya mau menyampaikannya hal halyang akan dilaporkannya ke Ketua KPK secara langsung, setelah 1 minggu heboh jadi pergunjingan dan Anak Indigo masih terus memaksakan diri datang ke kantor KPK dan memaksakan diri untuk bertemu Ketua KPK maka dengan difasilitasi sebuah stasiun TV swasta akhirnya Ketua KPK pun bersedia menemui anak tersebut di Kantor KPK.

Sudah lebih dari 2 hari anak itu masih juga bersama Ketua KPK dan belum terlihat keluar Gedung KPK tersebut, membuat para wartawan media cetak dan TV menjadi semakin antusias dalam menunggu keluarnya anak itu , semua jadi penasaran apa yang sebenarnya akan diungkapkan anak itu , berbagai analisa ditebar para komentar dan bahkan beberapa TV sampai mewancarai beberapa paranormal , namun sampai 1 minggu anak itu belum juga keluar begitu pula Ketua KPK juga tidak terlihat.

Begitupun sudah hampir tiga minggu tetap saja Anak Indigo beserta Ketua KPK tidak nampak, meski ratusan wartawan dan juga masyarakat menunggui kabar perkembangannya, Keadaan ini semakin menambah tanda tanya banyak pihak, makin lama banyak analisa dan komentar berhamburan, disemua tempat di seantero negeri tertarik mendengarkan kabar kelanjutannya , orang makin penasaran korupsi besar apa yang akan diungkap oleh Anak Indigo itu dan apakah benar memang ada Mega Korupsi.

Tiba tiba masyarakat dikejutkan dengan pemberitaan serangkaian penangkapan yang nyaris berbarengan, terhadap beberapa Menteri, dan Pimpinan Kejaksaan Agung beserta beberapa anah buahnya serta Kepala Kepolisian beserta beberapa anak buahnya dilanjutkan dengan penangkapan secara serentak kepada puluhan pejabat lainnya serta beberapa anggota parlemen dengan tuduhan dugaan Korupsi, keadaan ini membuat kehebohan pemberitaan di seantero negeri, dan semakin menarik perhatian masyarakat dan media, belum lagi ditambah terlihat ada pengawalan yang ketat dari aparat militer terhadap aparat KPK berikut keluarganya dan tentu penjagaan ketat dikantor KPK. Yang berada disekitar gedung KPK disterilkan, Penjara yang dimiliki KPK khusus untuk penahanan para tersangka yg ditangani KPK juga di jaga super ketat.

Setelah hampir satu bulan menghilang akhirnya Ketua KPK muncul dan memberikan keterangan pers, ia tampak lelah dan kurang istirahat, ia dengan tenang dan sabar memberi penjelasan kepada wartawan , namun anehnya Anak indigo dan orang tuanya tidak terlihat , sewaktu didesak wartawan yang menanyakan keberadaan Anak Indigo maka Ketua KPK tidak dapat memberikan jawaban, dia hanya memberi keterangan singkat yang membenarkan kalau Anak Indigo itu benar mengetahui adanya skandal Mega Korupsi yang melibatkan banyak pejabat tinggi , yang mana beberapa sudah di tahan dan diperiksa, keadaan Anak Indigo dalam bahaya dan butuh perlindungan khusus, Anak Indigo itu disembunyikan untuk melindungi keselamatannya, begitu penjelasan Ketua KPK, mendengar keterangan yg singkat itu maka wartawan semakin penasaran namun Ketua KPK tidak bersedia memberi penjalasan lebih lanjut , dan berlalu bersama mobil yang membawa menjauh dari gedung KPK.

Karena tidak banyak yang didapat keterangan dariketua KPK perihal anak itu maka akhirnya media banyak yg mencari sendiri latar belakangan dan kehidupan anak itu, masing-masing media saling berlomba adu cepat dan lengkap dalam memberitakan latar belakang anak itu, wawancara ibunya kakaknya, adiknya, tetangganya, paman bibinya kakek neneknya buru guru sekolahnya temannya bermain temainnya sekolah, kegiatan dia sehari hari dan lain sebagainya, disusul kemudian pemberitaan kegemparan dengan ditemukan nya mayat anak lelaki laki yg mirip Anak Indigo.

Maka pemberitaan Anak Indigo menjadi kegemparan nasional, dan disusul dengan kehebohan dari Ibu anak itu yang sewaktu Anak Indigo hendak di kuburkan, tiba-tiba Ibunya Anak Indigo berteriak minta melihat mayat Anak Indigo itu , dan akhirnya peti mati Anaka Indigo dibuka, dan raut muka kesedihan Ibu Anak Indigo berubah bahagia , ia berteriak kalau mayat itu bukan Anak Indigo " itu bukan anakku !, anakku masih hidup!!!, anakmu masih hidup !!!!!" begitu teriaknya histeris, Dan setelah di cek DNAnya memang anak itu bukan Anak Iindigo, situasi ini membuat semua pihak dan khususnya media dan para pengamat politik semakin bertubi tubi dalam membuat analisa.


Bahwa sebenarnya sejak 1 hari Anak Indigo dengan Ketua KPK sudah tidak lagi berada di kantor KPK , mereka keluar melalui pintu rahasia dan disamarkan sewaktu keluar dari kantor KPK, dalam persembunyiannya Anak Indigo dengan Ketua KPK berada di suatu tempat, mereka berdua nampak akrab , Anak Indigo menyampaikan kalau Ketua KPK akan terbunuh setelah dengan terbongkarnya Mega Korupsi ini, sehingga dia meminta agar selalu berhati-hati dan agar perlindungan terhadap dirinya sangat ketat sekali . dan seterusnya...........................pengin tahu lengkapnya?

Tulisan ini merupakan penggalan cerita dari Skenario Film yg saya buat. Silahkan menghubungi ke email : skenariofilmku@gmail.com,
ari_nuriyanto@yahoo.co.id

Followers